Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Friday, July 11, 2014

Ini nie observasi MSDM gue. Percaya ???

TUGAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Observasi tentang Rekrutmen,Pelatihan, Penilaian, Kompensasi, Hubungan Serikat Karyawan Dan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Disusun Oleh
Prima Ratna S               K7413124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN PENGETAHUAN ILMU SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan karuniaNya, saya dapat menyelesaikan tugas observasi yang diberikan oleh Ibu Wiedy Murtini  selaku dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Wiedy Murtini yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat menambah pemahaman saya dalam mempelajari materi mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Terima Kasih juga untuk Bapak Ciptoharjo selaku PLT Direksi PT Tantra Textile Industri yang mana telah memberikan informasi mengenai karyawan di pabrik tersebut.
            Dalam menyusun makalah ini saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebab pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki belum luas.
            Akhir kata ,semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
             


                                                                                                                   Surakarta,    Juni 2014


                                                                                                                           Penyusun






DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................. 2
Daftar Isi............................................................................. 3
Bab I Pendahuluan............................................................. 4
A. Latar Belakang....................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................. 5
C. Tujuan Observasi................................................... 6
D. Metode Observasi................................................... 6
Bab II Pembahasan............................................................ 7
Bab III Penutup.................................................................. 15







Bab I
Pendahuluan

A.      Latar Belakang
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Perusahaan atau organisasi tidak akan berjalan dengan efektif tanpa didukung oleh sumber daya yang solid. Bagaimanapun majunya teknologi dan sumber daya yang lainnya tanpa ditunjang oleh sumber daya manusia sebagai pelaksana kerja, maka sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu perusahaan tidak mungkin tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pentingnya sumber daya manusia dalam mendukung keberhasilan perusahaan atau organisasi, maka saat ini perhatian dunia usaha mulai tertuju pada upaya pembentukan sumber daya manusia yang kompetitif. Pengeluaran berbagai biaya perusahaan untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan bukan lagi dianggap sebagai biaya produksi akan tetapi menjadi aset perusahaan yang harus selalu ditingkatkan kualitasnya.
Guna mencapai tujuan yang dibutuhkan manajemen sumber daya manusia yang tepat disemua lini perusahaan dan untuk itu tugas seorang pemimpin perusahaan mengatur dan mengendalikan karyawan secara maksimal agar tercapai tujuan perusahaan. Sebagaimana perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas, maka manajemen harus melakukan pengembangan sumber daya manusianya agar mereka menjadi produktif. Mengingat pentingnya sumber daya manusia yang menjadi pendorong pertumbuhan suatu perusahaan, maka pimpinan di tuntut untuk dapat lebih memperhatikan keadaan sumber daya manusia yang sangat erat kaitannya dengan pekerjaan. Hal tersebut berpengaruh pada kinerja karyawan sebuah perusahaan dalam jangka panjang bahkan berkembang anggapan bahwa suatu perusahaan tidak akan dapat memuaskan kebutuhan pelanggannya, jika belum dapat memuaskan kebutuhan karyawannya.
Kinerja karyawan berhubungan erat dengan perusahaan. Setiap perusahaan ingin mempunyai karyawan-karyawan terbaik guna memajukan perusahaan. Tak heran apabila perusahaan menerapkan standar-standar tinggi untuk merekrut calon karyawan. Kebanyakan standar-standar yang dipakai berkaitan dengan bidang akademik. Standar tersebut bertujuan agar perusahaan memiliki orang-orang terpilih yang diharapkan mempunyai kinerja yang baik terhadap tujuan perusahaan yaitu memajukan perusahaan tersebut.
Di lain pihak, kinerja karyawan diartikan sebagai gabungan dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat diukur dari akibat yang dihasilkan. Penilaian kinerja adalah proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan yang dibandingkan dengan satu standar tertentu yang dipakai perusahaan.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini akan lebih memperdalam tentang rekrutmen, pelatihan, penilaian, kompensasi, hubungan serikat pekerja dan sistem informasi sumber daya manusia. Semua hal tersebut akan digali di perusahaan.

B.       Rumusan Masalah
Dalam pengambilan suatu keputusan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia maka akan timbul suau permasalahan – permasalahan sebagai berikut :
Apa saja dan bagaimana kegiatan yang dilakukan dalam MSDM
1.            Bagaimana proses Rekrutmen :
-        Bagaimana menentukan tenaga kerja ?
-        Bagaimana tahapnya ?
-        Bagaimana criteria atau syaratnya ?
-        Bagaimana cara orientasi dan penempatannya ?
-        Bagaimana statusnya setelah di terima bekerja ?
-        Apa ada perjanjian kerja ?
2.      Kompensasi :
-         Bagaimana sistem gajinya ?
-         Faktor apa yang mempengaruhi kompensasi ?
-         Adakah insentif ?
-         Untuk kerja lembur / cuti adakah insentifnya ?
-         Adakah Insentif karyawan berprestasi ?
-         Adakah jaminan social kesejahteraan karyawan ?
3.      Pelatihan dan Pengembangan :
-         Apakah ada pengembangan ?
-         Bagaimana bentuknya ?
-         Apakah kesempatan karyawan sama untuk mendapatkan pengembangan ?
-         Adakah perencanaan karir ?
4.     Hubungan serikat karyawwan :
-         Apakah karyawan seperti mesin / partner kerja ?
-         Adakah serikat buruh ?
-         Apa sanksi disiplin ?
5.      Keselamatan Kerja :
-         Program keselamatan ?
-         Adakah pemberian kegiatan ?
-         Adakah reward ?

C.      Tujuan penulisan
Dengan adanya berbagai permasalahan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia maka hasil laporan kuliah kerja lapangan ini diharapkan lebih memberikan wawasan tentang sistem Manajemen Sumber Daya Manusia selain dalam rangka memenuhi tugas kuliah.
Dan bertujuan untuk lebih memberikan pengetahuan tentang pengambilan suatu keputusan pada perusahaan yang menyangkut kepentingan karyawan dan perusahaan.

D.      Metode Observasi
Metode observasi yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data dari HRD PT Tantra Textile Industri yang diambil dengan melakukan tanya jawab atau wawancara.












Bab II
Pembahasan

I.          Proses Rekrutmen dan Seleksi
1.  Bagaimana Menentukan Tenaga Kerja ?
Di dalam PT Tantra Textile Industri setiap tahun mengadakan rekrutmen dari lulusan minimal SMA sederajat baik fresh graduate maupun yang sudah lulus beberapa tahun yang lalu. Yang terpenting adalah tinggi badan minimal 150 cm.
Untuk menentukan tenaga kerjanya tersendiri dipiih berdasarkan dari masing-masing keahlian pekerja dan berdasarkan dari kebutuhan mulai dari
·         Operator          : menjalankan mesin
·         Spinning          : Memeriksa kain yang cacat
·         Winding          : membuat kapas jadi benang
·         Doppping        : Memasukkan benang dalam dopper
·         Wearping         : Benang dimasukkan dalam boom
·         Sissing             : Menguatkan benang
·         Tying               : Menyambung benang
·         Pergudangan   : Mengecek kain yang cacat/rusak.
·         Mieting            : memberi saran kepada karyawan
2.  Bagaimana tahapan penerimaan karyawan PT Tantra Textile Industri ?
Tahapan agar bisa menjadi pegawai di PT Tantra Textile Industry adalah sebagai berikut :
·         Tiap tahun setelah kelulusan otomatis PT Tantra Textile Industri membuka lowongan pekerjaan. Hal ini sudah diketahui masyarakat secara umum.
·         Mengajukan Lamaran Pekerjaan tempat berada di Loby Kantor PT Tantra Textile Industri dengan membawa syarat-syaratnya.
·         Ketika ada calon karyawan mendapat panggilan maka calon tersebut akan disuruh wawancara menghadap HRD.
·         Setelah lolos wawancara maka karyawan akan bekerja dalam masa trainning atau masa percobaan selama 3 bulan.


3.    Bagaimana Kriteria atau Syarat ?
PT. Tanntra Textile Industri juga memiliki kriteria atau syarat tersendiri dalam memilih calon karyawan  yang akan di pekerjakan oleh PT Tantra Textile Industri.pihak Manajemen HRD Rekrutment sendiri memiliki kriteria atau Syarat sebagai berikut :
v  Untuk Persyaratan di Gudang adalah sebagai berikut :
·         Karyawan borong
·         Maksimal berusia 35 Tahun
·         Minimal SMA
·         Bersedia Shift
v  Untuk persyaratan pada spinning, winding, dopping, wearping, sissing, tying
Ø  Minimal SMA
Ø  Tinggi minimal 150 cm
Ø  Bersedia shift
Ø  Tidak perlu terlalu pintar tetapi yang terpenting giat
Ø   Lulusan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bidang pekerja`an

4.            Metode apakah yang digunakan dalam penerimaan karyawan ?
Metode yang digunakan adalah wawancara.

5.            Apakah ada kendala dalam proses seleksi ?
Kalau kendala pelaksanaan promosi tidak ada karena masyarakat sudah tahu secara umum bagaimana penerimaan karyawan baru. Yang menjadi kendala disini adalah kebijaksanaan kompensasi. Di Kabupaten Karanganyar terdapat banyak pabrik, dengan banyaknya pabrik yang membutuhkan karyawan otomatis para pengusaha akan menawarkan kompensasi yang lebih tinggi sedikit di atas PT Tantra Textile Industri.
6.            Bagaimana Cara Orientasi Dan Penempatan ?
Untuk cara orientasi atau pengenalan pekerjaan apa yang akan di kerjakan oleh pekerja, disini PT.Tantra Textile Industri akan melakukan pelatihan terlebih dahulu setelah itu melakukan masa percobaan atau sekaligus masa pengenalan yang akan di lakukan selama 3 bulan dimana selama masa percobaan karyawan akan memakai seragam yang berbeda yang berbwarna putih-putih dari karyawan yang lain.
Sedangkan untuk penempatan karyawan itu tergantung pada keahlian masing-masing,misalnya untuk yang bagian gudang maka harus memiliki kemampuan ketelitian dalam mengecek kain yang bagus, cacat atau rusak dan hitung-menghitung jumlah kain yang telah dihasilkan. Sedanngkan yang pendidikannya lebih tinggi biasannya ditempatkan sebagai mieting yang bertugas memberi saran dan arahan pada karyawan seperti mandor.
Untuk jenjang pendidikan SMA atau setara yang lainnya bisa ditempatkan di bagian spinning, winding, dopping, tying, sissing, wearping sesuai dengan keahliannya yang menonjol selama masa percobaan kerja 3 bulan.

7.            Bagaimana Statusnya Setelah diterima Bekerja ?
Disini PT Tantra Textile Industri mempunyai 2 (Dua) tingkatan Status perjanjian pekerja yang akan dipekerjakan di PT Tantra Textile Industr, diantaranya adalah :
1.      PKWT
PKWT adalah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu,biasannya kontrak ini diberikan kepada pegawai awal, dan memiliki masa pecobaan sekitar 2 tahun.
2.      PKWTT
PKWTT adalah perjanjian waktu tidak tertentu, kontrak ini diberikan kepada pegawai yang sudah melewati masa percobaan.
8.             Apakah Ada Perjanjian Kerja ?
Perjanjian kerja di PT Tantra Textile Industri memang ada sesuai dengan pembahasan pada butir ke -5 disitu sudah disebutkan tentang adanya perjanjian kontrak kepada pegawai awal yang disebut PKWT (perjanian kerja waktu tertentu) dan perjanjian kontrak kerja yang di berikan kepada pekerja lama yang di sebut PKWTT (perjanjian kerja waktu tidak tertentu).
Jadi PT Tantra Textile Industri memiliki perjanjian kerja sebelum mempekerjakan karyawan dan mengontrak karyawan yang sudah tetap.
II. Pelatihan dan Pengembangan
1.      Apakah Ada Pengembangan ?
Untuk pengembangan sendiri PT Tantra Textile Industri hanya memberikan pengembangan kepada pekerja yang memiliki prestasi yang bagus dan yang sudah bekerja lama misalnya sampai 20-25 tahun akan di berikan nilai plus untuk di kembangkan.
2.      Bagaimana Bentuknya ?
Untuk bentuk pengembangannya sendiri bisa pada memberikan kesempatan lagi untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang dibiayai oleh PT Tantra Textile Industri tetapi hal ini sangat jarang. Seringkali yang diberikan tambahan keterampilan supaya pekerja memiliki ketrampilan yang lebih untuk bekal bekerja mereka.


3.      Apakah kesempatan karyawan sama untuk mendapatkan pengembangan ?
Setiap karyawan tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatan pengembangan dikarenakan setiap karyawan tidak memiliki keterampilan dan keahlian yang sama, dan pengembangan kepada karyawan hanya diberikan kepada pekerja yang berprestasi dan memiliki nilai plus misalnya berperilaku baik dan sopan, rajin dalam bekerjanya dan tidak memiliki banyak masalah dalam bekerja.
Setelah lolos dari kriteria-kriteria diatas maka pekerja yang dipilih akan dilakukan seleksi lagi dari perusaha`an untuk mendapatkan pengembangan tersebut.
Setelah semua syarat terpenuhi barulah pekerja tersebut mendapatkan pengembangan yang sudah dijanjikan oleh PT Tantra Textile Industri.

4.      Adakah Perencanaan karir ?
PT Tantra Textile Industri memberikan perencanaan karir dan diberikan kepada pegawai yang berprestasi. Misalnya yang pendidikannya S1 dan memiliki prestasi maka akan di sekolahkan lagi  ke jenjang S2, begitu seterusnya. Namun, hal ini sangat jarang terjadi di dalam PT Tantra Textile Industri.
Dan untuk perencanaan karirnya sudah direncanakan misalnya kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat sesuai divisinya masing-masing. Untuk kenaikan tersebut mempunyai proses dinilai dari prestasi. Misalnya dari bagian spinning naik jabatan menjadi meiting atau mandor yang kerjanya menjadi ringan.

III. Penilaian Kerja
1.      Bagaimana cara menilai kinerja karyawan ?
Pihak pengawas dengan mandor/meiting bekerjasama dalam mengawasi kinerja karyawan. Jika hasil kerja karyawan baik, tentu kepuasan kerja juga akan tinggi dan akan meningkatkan kompensasi untuk karyawan pemula. Tetapi untuk karyawan tetap sama saja hanya menyesuaikan kenaikan UMR saja.

2.      Apakah keja karyawan selama ini telah bisa mencapai target perusahaan ?
Dari hasil penilaian PT Tantra Textile Industri terhadap karyawan-karyawannya bahwa para karyawannya telah bekerja mencapai target perusahaan.

3.      Apakah ada kendala dalam mencapai target perusahaan ?
Ada. Yakni ketika listrik padam, kita PT Tantra Textile Industri tidak bisa beroperasi menghasilkan kain meskipun sudah ada genset namun ketersediaan genset belum mampu untuk membantu proses produksi di dalam PT Tantra Textile Industri.

IV.       Kompensasi
1.      Bagaimana Sistem Gajinya ?
Sistem gaji yang digunakan sekarang adalah karyawan menerima total gaji 2 kali dalam sebulan. Dan pemberian gajinya melalui via atm sehingga efisiensi tercapai.

2.      Faktor Apa Yang Mempengaruhi Imbalan
Faktor yang mempengaruhi kompensasi disini menggunakan system borong, lembur, harian dan bulanan. Untuk yang kerja borong bisa dilihat dari hasilnya pegawai tersebut bekerja, untuk hasil kerja yang lebih banyak maka gajinya juga akan disesuaikan dengan banyaknya  pekerja tersebut menyelesaikan pekerjaan lembur. Untuk lembur setiap harinya pekerja akan mendapatkan tambahan kompensasi sebesar 40 ribu rupiah per hari.
Untuk tingkat pendidikan itu sudah pada penempatannya sehingga jelas kompensasinya berbeda-beda antara low management, middle management dan upper management.
Selain tingkat pendidikan dan sistem borong, faktor absensi karyawan juga berpengaruh pada penerimaan kompensasinya nanti. Ketika ada karyawan yang tidak masuk kerja, maka aka potong gaji. Hal itu dilakukan agar PT Tantra Textile Industri tidak mengalami kerugian.

3.      Adakah Insentif ? Kalau ada apa jenisnya ?
Yang dimaksud insentif disini adalah bonus untuk pekerja supaya pekerja tersebut mempunyai kinerja dengan baik. Jenis insentif yang diberikan disini adalah premi yang diberikan setiap minggu sebesar Rp 80.000 per minggu untuk setiap karyawan. Hal ini dilakukan juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para karyawan meskipun insentif yang diberikan masih kecil.
Selain itu juga ada insentif jam istirahat sebesar Rp 5.000,- untuk setiap karyawan PT Tantra Textile Industri.

4.      Untuk Kerja Lembur Adakah Insentif ?
Bagi karyawan yang kerja lembur akan mendapatkan insentif sebesar Rp 40.000,- per hari.

5.      Adakah Insentif Karyawan Berprestasi ?
Belum ada.

V. Hubungan serikat karyawan
1.    Apakah karyawan Seperti Mesin atau Partner kerja ?
Karyawan kami anggap sebagai partner kerja dalam mencapai target perusahaan. Jadi jika tujuan perusahaan tercapai itu juga akan berpengaruh terhadap kondisi para karyawan.
Jadi karyawan bukan mesin kerja. Kalau karyawan dianggap sebagai mesin untuk mencapai tujuan perusahaan, maka akan menciptakan hubungan antara perusahaan dan karyawan yang jelek dan kurang kondusif. Dan itu akan menimbulkan sentimentil kepentingan sehingga mudah bentrok.
Jadi pekerjanya dipersilahkan untuk bekerja dan mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya dikarenakan yang di nilai adalah hasil banyak atau sedikitnya output yang dihasilkan tidak harian tetapi borong.
Tetapi untuk pekerja dipersilahkan istirahat atau sholat sesuai keinginan masing-masing dan yang dimaksud disini waktunya tidak ada patokan. Jadi terserah masing-masing pekerja. Tetapi biasanya mereka melaksanakan shalat dan istirahat sendiri secara bersama-sama. Intinya dari pihak perusaha`\an memberikan waktu untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pegawai, tidak ada paksa`an dikarenakan hasilnya akan berimbas juga ke gaji pegawai jika outputnya sedikit maka gajinya juga akan sedikit.
2.    Apakah Ada Serikat Buruh ?
PT Tantra Textile Industri mempunyai serikat buruh seperti perusahaan yang lain karena PT Tantra Textile Industri mempunyai karyawan yang banyak sekitar 5000-10.000 orang. Karena banyaknya karyawan dan untuk memudahkan koordinasi dengan karyawan maka ada serikat buruh.
Serikat Pekerja sendiri sangat penting sekali, yaitu berguna menjembatani adanya masalah-masalah antara bawahan kepada atasan, disini Serikat Pekerja Melindungi karyawan jika ada yang dipecat tanpa alasan ataupun untuk menyuarakan aspirasi kepada atasan.

VI.       Keselamatan Kerja
1.      Sistem Keselamatan Kerja
Keselamatan karyawan perlu diperhatikan serta perlindungan terhadap faktor bahaya yang menyebabkan kecelakaan kerja. Adapun sistem keselamatan kerja di PT Tantra Textile Industri Karanganyar telah menyediakan :
PPE (Personal Protective Equipment)
a.       Ear Plug (Sumbat Telinga)
Berfungsi melindungi tenaga kerja dari paparan kebisingan yang melebihi nilai ambang batas. Ear Plug digunakan pada tempat kerja yang kebisingannya melebihi nilai ambang batas yaitu diberikan pada karyawan produksi. Penggantian Ear Plug dilakuak maksimal 4 bulan sekali.
b.      Kacamata Safety
Kacamata safety diberikan kepada karyawan produksi yang mempunyai kontak dengan kapas Karyawan.
Waktu penggantian maksimal 12 bulan.
c.       Anti Polution Maskr
Anti Polution Maskr diberikan kepada semua karyawan yang berada di area produksi, termasuk staff office yang berhubungan langsung dengan produksi.
Untuk waktu penggantian adalah 4 (empat) bulan sekali sesuai dengan
schedule penggantian yang sudah ditentukan.
d.      Sarung Tangan
Sarung tangan terbuat dari (kain, kulit, plastik) yang berfungsi melindungi telapak tangan dari benda tajam, keras dan bahan kimia. Penggunaan sarung tangan sering digunakan di tempat pencucian.
Penggantian sarung tangan dilakukan apabila terjadi kerusakan pada sarung tangan tersebut.

2.      Pengaman Mesin
Pada mesin produksi terdapat pengaman mesin yaitu penghalang mesin (stoper pengaman), tapi kebanyakan pengaman mesin tidak dipasang secara penuh. Karena pekerja merasa tidak nyaman dengan pengaman tersebut.

3.      Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Sistem isyarat menanggulangi kebakaran adalah dengan menggunakan alarm. Jika ada api maka alarm akan otomatis berbunyi.

4.      Pelayanan kesehatan
PT Tantra Textile Industri dalam pelayanan kesehatannya kalau di lokasi pabrik ada P3K belum ada tenaga medis. Jika terjadi kecelakaan kerja, akan dibawa kerumah sakit terdekat.
Bab III
Penutup

Kesimpulan
Laporan observasi saya buat ini berisi tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang telah saya teliti di perusahaan PT Tantra Textile Industri yang berada di Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia.
Manajemen Sumber daya Manusia yang berada di dalam Laporan observasi PT Tantra Textile Industri ini menyangkut tentang bagaimana PT Tantra Textile Industri melakukan proses perekrutan karyawan , macam-macam criteria yang harus di perhatikan supaya dapat menjadi karyawan di PT Tantra Textile Industri, cara orientasi yang di lakukan dan bagaimana penempatan pekerja tersebut setelah di terima sebagai karyawan.
Setelah diterima pekerja akan memiliki status karyawan yang berbeda yaitu PKWT dan PKWTT.
Dan PT Tantra Textile Industri juga memberikan kompensasi di atas UMR yang layak dan insentif kepada karyawannya yang memiliki nilai prestasi serta nilai Plus dalam bekerja.
PT Tantra Textile Industri mempekerjakan karyawannya dengan baik sebagai partner kerja bukan mesin pencapai tujuan perusahaan sehingga PT Tantra Textile Industri sangat memperhatikan keselamatan kerja para karyawannya.

Saran
1.      Pihak PT Tantra Textile Industri sebaiknya menyediakan tenaga medis di lokasi pabrik. Jadi kecelakaan kerja langsung dapat teratasi.
2.      Untuk kendala seleksi yaitu kebijaksanaan kompensasi yang kalah dengan pabrik-pabrik lain, menurut saya untuk mendapatkan karyawan yang qualified dan kompetitif maka kita harus mengikuti kompensasi yang ditawarkan pabrik-pabrik lain jika kita tidak ingin kehilangan calon karyawan yang qualified dan kompetitif.

2 comments:

  1. ini beneran ketik sndiri smuanya? hehe

    ReplyDelete
  2. ada dech...
    This is the secret of the power of kepepet.
    Hahahaha........

    ReplyDelete