Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Friday, June 6, 2014

ragam bahasa lisan resmi dan tidak resmi



Disusun Oleh :

1.      Marina Anugrawati                                         K7413099
2.      Mega Ningrum Putri Utami                            K7413102
3.      Meilansari N.H                                                K7413105
4.      Muhamad Hardian Zen                                   K741
5.      Muhamad Zainuddin
6.      Noviana Ayuningtyas                                     K7413121
7.      Novita Sari                                                      K7413122
8.      Prima Ratna Sari                                             K7413124



§  Pengertian Ragam Bahasa Lisan

Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. 

§  Ciri-ciri Ragam Bahasa Lisan
o Langsung
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak bicara. 
o Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi terikat situasi pembicaraan
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapakan dapat mengetahui situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara. 
o Tidak efektif
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat yang bersifat basa-basi dengan orang yang diajak bicara. 
o Kalimatnya pendek-pendek
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
o Lagu kalimat situasional
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang harus mengerti situasi yang ada pada dengan orang yang diajak bicara atau keadaan sekitarnya.

Selain itu masih ada cirri-ciri dari ragam bahasa diantaranya :
1.  Memerlukan orang kedua/teman bicara;
2.    Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
3.    Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
4.    Berlangsung cepat;
5.    Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
6.    Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
7.    Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.


A.  Ragam Bahasa Lisan Resmi
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya pidato kenegaraan, pidato dalam acara kedinasan.

*  Ciri-cirinya :
1. Bahasa yang digunakan bahasa baku.
2.Digunakan dalam situasi resmi
3. Nada bicara yang cenderung datar
4. Kalimat yang digunakan kalimat lengkap
5. Dalam berkomunikasi langsung atau tatap muka.
6. tidak terikat oleh pola bahasa namun terikat pada konteks pembicara.

·         Kelemahan :
1.      Kalimat yang diucapkan terlalu panjang/kurang efektif.
2.      Bahasa yang terlalu baku tidak menarik.
3.      Tidak fleksibel, artinya hanya untuk situasi yang formal saja.
4.      Terkesan kaku.
5.      Nada bicara datar.

·         Kelebihan :
1.      Bahasanya benar menurut EYD.
2.      Bahasanya mudah dipahami,logis dan sopan.

·         Tempat pemakaian bahasa lisan resmi :
1.      Pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan kuliah/pelajaran;
2.      Pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat.
·         Contoh pemakaian bahasa lisan resmi :
1.      Saudara-saudara sekalian, kondisi ekonomi saat ini tengah memburuk. Untuk itu kepada Menteri Kesejahteraan Sosial dan Menteri Perekonomian untuk memantau inflasi sekarang ini.

Ø  Keterkaitan ragam bahasa lisan resmi dengan Bahassa Indonesia yang baik dan benar :
     Ada keterkaitan antara Bahasa Lisan Resmi dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena bahasa lisan resmi sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, mengikuti EYD. Dimana ketika ada orang berbicara dengan bahasa resmi, disitulah terdapat Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B.  Ragam bahasa lisan tidak resmi

       Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi, misalnya surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan, contohnya dalam percakapan sehari-hari.

* Ciri-cirinya :
1. Digunakan dalam situasi tidak resmi
2. Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap

* Kelemahan :
1.      Bahasa lisan tidak resmi berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
2.      Penutur sering mengulangi beberapa kaliat.
3.      Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan dengan baik.
4.      Apa yang diperbincangkan dalam suatu ruang kondisi belum tentu dapat dimengerti oleh orang yang berada diluar ruang kondisi.

·  Kelebihan :
1.      Dapat disesuaikan dengan situasi
2.      Faktor efisiensi
3.      Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dilakukannya.
4.      Lebih bebas bentuknya karena factor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang ditujukan.
5.      Lebih ekspresif , dimana mimic, intonasi dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu dan mendukung komunikasi yang dilakukan.
6.      Dapat bekerja sama dan identifikasikan diri.

·      Tempat pemakaian ragam bahasa lisan tidak resmi :
-          Pada saat berkomunikasi dengan teman sebaya.
-          Ketika memakai bahasa pragmatic di tempat umum.
-          Bahasa daerah.

·      Contoh kalimat ragam bahasa lisan tidak resmi :
1.      Kenapa loe ketawa terus ?
2.      Wah, tulisan sejelek ini sulit kebaca deh !

·      Keterkaitan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar :
Ragam bahasa lisan tidak resmi tidak memiliki kaitan dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena dalam penulisan dan pengucapan bahasa lisan tidak resmi ini tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia , EYD. Sehingga tidak semua orang bisa memahaminya.

C.      Ragam bahasa tulis resmi
Ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, bersifat formal dan diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual/bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.

·         Ciri-cirinya:
a.       Santun, yakni memenuhi kaidah penulisan yang ada.
b.      Pilihan kata atau istilahyang tepat dan cermat.
c.       Efektif, yakni singkat, padat namun tetap bisa dipahami.
d.      Ejaan digunakan sebagai pedoman.
e.       Digunakan dalam situasi resmi.
f.       Nada bicara yang cenderung datar.
g.      Tidak terikat ruang dan waktu.
h.      Penggunaan kosa kata sesungguhnya sudah dibakukan.
i.        Paragraf yang dikembangkan secara lengkap dan padu.
j.        Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
k.      Kalimat yang digunakan kalimat lengkap.

·         Kelebihan:
a.       Tidak terikat situasi, kondisi, ruang dan waktu.
b.      Adanya kosa kata yangberpedoman.
c.       Adanya tanda baca dalam mengungkapkan ide.
d.      Adanya ketepatan dalam pemilihan kata.
e.       Mempunyai bukti autentik.
f.       Dasar hukum kuat sehingga sulit dimanipulasi.
g.      Mempunyai kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.

·         Kelemahan:
a.       Berlangsung lambat dan perlu waktu yang lama.
b.      Selalu memakai alat bantu.
c.       Tidak dapat bertemu langsung.
d.       Pembaca sulit memahami kalimatnya.
e.       Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi.
f.       Masih banyak yang tidak paham dengan penggunaan tanda baca, ejaan, dan ketepatan kalimat.
g.      Perlu lebih terang dan lengkap daripada lisan.

·         Tempat pemakaian dan contoh kalimatnya:
Ragam bahasa resmi digunakan ditempat-tempat resmi seperti organisasi dan institusi resmi dan biasa digunakan pada surat dinas, artikel, proposal, karya tulis, makalah, dan piagamperjanjian.
·         Contoh kalimat:
a.       Ayah mengatakan bahwa kita harus pulang.
b.      Rina baru saja pulang dari Bali.
c.       Kami tiba di Solo pukul 09.00.
·         Kaitan dengan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Bahasa Indonesia yang baik dan benar bisa diartikan sebagai pemakaian kata-kata dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya. Bahasa Indonesia yang baik dan benar mengacu pada ragam bahasa yang memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkanbiasanya adalah dalam bentuk bahasa yang baku. Kaitan ragam bahasa tulis resmi dengan pemakaian bahasa yang baik dan benar sangat erat. Dimana ragam bahasa tulis resmi harus menggunakan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta harus sesuai dengan kaidah bahasa baku. 

D.  Ragam bahasa tulis tidak resmi
tulisan yang digunakan untuk komunikasi sehari- hari dan tidak mementingkan EYD yang sesuai KBBI.

·         Ciri- ciri:
a. Tidak terikat ruang dan waktu.
b. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
c. Digunakan pada situasi yang tidak resmi.
d. Sering menggunakan kalimat- kalimat yang tidak lengkap.

·         Kelebihan:
a. Fleksibel dan dinamis
b. Labih efisien

·         Kelemahan:
a. Tidak efektif
b. Hanya dapat dipahami oleh golongan tertentu
c. Tidak dapat dikoreksi secara langsung

·         Contoh pemakaian:
a. Majalah (teenlit)
b. SMS
c. Jejaring atau media social

·         Kaitan dengan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Apabila ragam bahasa tulis tidak resmi ini dikaitkan dengan hakikat bahasa indonesia yang baik dan benar ini sangatlah jauh perbedaannya. Ragam bahasa tulis tidak resmi tidak perlu memperhatikan tata penulisan yang sesuai EYD dan tidak diharuskan adanya ketepatan penulisan gramatikal agar penyampaian gagasan dapat tersampaikan dengan tepat.

0 comments:

Post a Comment